​Jangan bertengkar tanpa sebab dengan seseorang yang tak pernah berbuat jahat kepadamu.

Amsal 3:30 BIMK

Ayat ini rasanya mengena sekali dengan apa yang terjadi di masa-masa penuh dengan kegiatan politik.

Semakin hari, saya semakin sering melihat tokoh-tokoh politik maupun pendukungnya yang memiliki hati yang jahat. Tidak hanya ditunjukkan di televisi saja, bahkan media sosial penuh dengan sumpah serapah dari setiap kubu.

Wow. Rasanya sepuluh tahun yang lalu, tidak begini kondisi sosial di Indonesia.

Kini jangankan berbicara masalah politik, saya sering sekali bertemu dengan pemeluk agama berbeda yang sangat rasis dan sentimen dengan golongan yang berbeda.

Ayat ini menegur saya dan mengingatkan kembali, bagaimana seharusnya respon saya terhadap hal-hal demikian.

Jangan bertengkar tanpa sebab. Ya, sebetulnya sih mereka tidak menyakiti saya secara personal, lalu mengapa saya harus emosi dengan mereka?

Justru saya seharusnya menunjukkan bahwa respon anak Tuhan berbeda. Bagaimanapun pandanganmu terhadap saya, saya akan tetap berlaku baik padamu.

Daripada dalam hati saya, saya mengutuk mereka, bukankah seharusnya saya mendoakan mereka?

Jika saya melakukan hal yang sama seperti apa yang mereka lakukan, bertengkar di sosial media, di depan umum, bukankah hal tersebut akan menjadi batu sandungan bagi mereka untuk mengenal Tuhan?

Ubah hatiku dan pimpin langkahku Tuhan agar orang lain dapat melihat bahwa nama Tuhan ditinggikan dalam setiap perkataan dan perbuatanku.

3 Januari 2017
Ronald Kang